Narasumber : Dr. Umi Dayati, M.Pd
Masyarakat
yaitu suatu kumpulan yang memiliki kesepakatan. Masyarakat Indonesia adalah
masyarakat yang bersahabat yang penuh dengan kasih sayang. Masyarakat dapat
berubah seiring dengan berjalannya waktu. Masyarakat Indonesia merupakan
masyarakat yang menjaga karakter dari dahulu. Individu dapat merubah
masyarakat. Lingkungan berpengaruh besar terhadap perubahan perilaku, misalnya
apabila seorang individu berkumpul dengan orang-orang yang malas, maka individu
tersebut akan ikut malas juga. Tebarkan aura-aura positif kepada lingkungan.
Masyarakat merupakan kumpulan orang dengan aura-aura positif maka kumpul dengan
orang-orang yang seperti itu. Mulai perubahan dari diri sendiri kemudian
lakukan perubahan pada masyarakat.
Tetapkan
2 karakter yang harus ada dalam diri dari semua karakter yang harus ada.
Tanamkan etika menjadi karakter pertama dalam keluarga karena hal tersebut
dapat menjadi suatu kebiasaan meskipun sedang tidak berada pada lingkungan
keluarga. Keluarga, sekolah, dan masyarakat harus dapat bekerja sama dalam
memberikan pendidikan karakter jika tidak maka akan terjadi kemunduran pada
karakter yang telah ditanamkan.
Breaking
system saat ini telah dirusak dengan adanya video-video porno sehingga anak
menjadi kecanduan yang dapat merusak pemikiran. Apabila dibiarkan maka nantinya
akan muncul pemimpin yang tidak tahu halal dan haram. Maka dari itu perlu adanya
pendidikan sex agar anak mengetahui batasan-batasan yang tidak boleh dilewati
oleh seorang anak. Karakter otak dan watak adalah sesuatu yang tidak dapat
diubah.
Selain
itu, saat ini perilaku manipulatif sedang berkembang yang menyebabkan kerjasama
yang tidak baik antara sekolah, keluarga, dan masyarakat. Kita dapat
mempengaruhi masyarakat apabila kita dapat mempengaruhi diri kita sendiri.
Membentuk suatu karakter berasal dari geo sosial dan kultural yang ada.
Masyarakat
Indonesia adalah masyarakat yang ramah, pertahankan dan jangan sampai dirusak.
Selesaikan tugas perkembangan anak sebelum kognitifnya, jangan sampai
perkembangan anak tersebut salah tempat. Pendidikan pada hakikatnya untuk
menjadikan manusia yang terang hati dan pikiran. Masyarakat bermacam-macam dan
berbeda-beda sehingga perlu adanya adaptasi sosial, akulturasi, dan empati.
Membingkai masyarakat sulit karena merupakan masyrakat yang besar.
Tri
pusat pendidikan adalah tiga pusat yang bertanggung jawab atas terselenggaranya
pendidikan terhadap anak, yaitu keluarga, sekolah, dan masyarakat. Perlu adanya
sinergi antara keluarga, sekolah, dan masyarakat. Dari tri pusat pendidikan
tersebut, presentase perannya yaitu pendidikan sekolah 20%, pendidikan
masyarakat 20%, dan pendidikan keluarga 60%. Meskipun pendidikan sekolah dan
masyarakat memiliki presentase yang kecil tetapi pengaruhnya sangat besar
terhadap anak. Keluarga adalah pendidik utama dan pertama bagi anak.
Perilaku
anak dibingkai dari masyarakat sendiri, apabila tidak baik maka dalam beberapa
tahun kemudian anak akan meniru perilaku yang tidak baik tersebut. Sinergi itu
penting. Otak bawah sadar anak adalah meniru karena terpasang semua potensi
hidup yang dimunculkan dalam bentuk sikap dan lain-lain. Proses penanaman
karakter dimulai dari pembentukan, pengembangan, dan pemantapan.
0 komentar:
Posting Komentar