Jumat, 26 April 2019

PERAN MASYARAKAT DALAM PENGUATAN PENDIDIKAN KARAKTER

0 komentar

Narasumber     : Dr. Umi Dayati, M.Pd

Masyarakat yaitu suatu kumpulan yang memiliki kesepakatan. Masyarakat Indonesia adalah masyarakat yang bersahabat yang penuh dengan kasih sayang. Masyarakat dapat berubah seiring dengan berjalannya waktu. Masyarakat Indonesia merupakan masyarakat yang menjaga karakter dari dahulu. Individu dapat merubah masyarakat. Lingkungan berpengaruh besar terhadap perubahan perilaku, misalnya apabila seorang individu berkumpul dengan orang-orang yang malas, maka individu tersebut akan ikut malas juga. Tebarkan aura-aura positif kepada lingkungan. Masyarakat merupakan kumpulan orang dengan aura-aura positif maka kumpul dengan orang-orang yang seperti itu. Mulai perubahan dari diri sendiri kemudian lakukan perubahan pada masyarakat.
Tetapkan 2 karakter yang harus ada dalam diri dari semua karakter yang harus ada. Tanamkan etika menjadi karakter pertama dalam keluarga karena hal tersebut dapat menjadi suatu kebiasaan meskipun sedang tidak berada pada lingkungan keluarga. Keluarga, sekolah, dan masyarakat harus dapat bekerja sama dalam memberikan pendidikan karakter jika tidak maka akan terjadi kemunduran pada karakter yang telah ditanamkan.
Breaking system saat ini telah dirusak dengan adanya video-video porno sehingga anak menjadi kecanduan yang dapat merusak pemikiran. Apabila dibiarkan maka nantinya akan muncul pemimpin yang tidak tahu halal dan haram. Maka dari itu perlu adanya pendidikan sex agar anak mengetahui batasan-batasan yang tidak boleh dilewati oleh seorang anak. Karakter otak dan watak adalah sesuatu yang tidak dapat diubah.
Selain itu, saat ini perilaku manipulatif sedang berkembang yang menyebabkan kerjasama yang tidak baik antara sekolah, keluarga, dan masyarakat. Kita dapat mempengaruhi masyarakat apabila kita dapat mempengaruhi diri kita sendiri. Membentuk suatu karakter berasal dari geo sosial dan kultural yang ada.
Masyarakat Indonesia adalah masyarakat yang ramah, pertahankan dan jangan sampai dirusak. Selesaikan tugas perkembangan anak sebelum kognitifnya, jangan sampai perkembangan anak tersebut salah tempat. Pendidikan pada hakikatnya untuk menjadikan manusia yang terang hati dan pikiran. Masyarakat bermacam-macam dan berbeda-beda sehingga perlu adanya adaptasi sosial, akulturasi, dan empati. Membingkai masyarakat sulit karena merupakan masyrakat yang besar.
Tri pusat pendidikan adalah tiga pusat yang bertanggung jawab atas terselenggaranya pendidikan terhadap anak, yaitu keluarga, sekolah, dan masyarakat. Perlu adanya sinergi antara keluarga, sekolah, dan masyarakat. Dari tri pusat pendidikan tersebut, presentase perannya yaitu pendidikan sekolah 20%, pendidikan masyarakat 20%, dan pendidikan keluarga 60%. Meskipun pendidikan sekolah dan masyarakat memiliki presentase yang kecil tetapi pengaruhnya sangat besar terhadap anak. Keluarga adalah pendidik utama dan pertama bagi anak.
Perilaku anak dibingkai dari masyarakat sendiri, apabila tidak baik maka dalam beberapa tahun kemudian anak akan meniru perilaku yang tidak baik tersebut. Sinergi itu penting. Otak bawah sadar anak adalah meniru karena terpasang semua potensi hidup yang dimunculkan dalam bentuk sikap dan lain-lain. Proses penanaman karakter dimulai dari pembentukan, pengembangan, dan pemantapan.

0 komentar:

Posting Komentar