Rabu, 01 Mei 2019

EVALUASI PROGRAM PENDIDIKAN

0 komentar

Teknik Evaluasi Program Pendidikan dan Pembelajaran serta
Pengembangan Instrumen Tes (Teknik Tes dan Menyusun Instrumen Tes)

Teknik tes merupakan salah satu evaluasi untuk program pada pendidikan, ada beberapa teknik tes yang dapat kita ketahui yakni teknik tes subjektif, teknik tes obyektif dan teknik tes perbuatan.
Tes objektif digunakan untuk mengukur penguasaan siswa pada tingkatan terbatas. Ruang lingkung cenderung luas, tetapi tidak menuntut penalaran siswa. Tes objektif dibedakan lagi atas beberapa macam, yaitu: tes benar salah (true false), tes pilihan ganda (multiple choice), tes menjodohkan (matching), tes melengkapi (completion), dan tes jawaban singkat (short answer).
Teknik tes subjektif juga dikenal dengan sebutan tes esai (uraian) merupakan suatu bentuk tes kemajuan belajar yang terdiri dari pertanyaan-pertanyaan dimana membutuhkan jawaban berupa uraian-uraian yang relatif panjang. Tes subjektif dibedakan menjadi dua bentuk, yaitu: tes uraian bentuk bebas dan tes uraian terbatas
Tes lisan adalah tes yang menuntut jawaban dari peseta didik dalam bentuk lisan. Peserta didik akan mengucapkan jawaban dengan kata-katanya sesuai dengan pertanyaan atau perintah yang diberikan. Tes lisan dapat berbentuk, seorang guru menilai seorang peserta didik, seorang guru menilai sekelompok peserta didik, sekelompok guru menilai peserta didik, serta sekelompok guru menilai sekelompok peserta didik.
Tes perbuatan yakni tes yang penugasannya disampaikan dalam bentuk lisan atau tertulis dan pelaksanaan tugasnya dinyatakan dengan perbuatan atau penampilan. Dalam tes perbuatan, persoalan disajikan dalam bentuk tugas yang harus dikerjakan oleh testi. Untuk tes perbuatan yang dilaksanakan secara kelompok sebaiknya menggunakan format tertentu yang sudah disesuaikan untuk keperluan pengamatan kelompok.
Jenis-jenis tes yang ada memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing. Penggunaan jenis tes ini tergantung dari kebutuhan seorang guru untuk melakukan penilaian terhadap para peserta didik. Selain itu, juga disesuaikan dengan aspek apa saja yang akan dinilai dan materi apa yang telah dipelajari. Setiap jenis tes tentunya memiliki penerapan yang berbeda pula pada setiap tingkat sekolah. Misalnya saja pada tingkat sekolah dasar, seorang guru melakukan tes dengan menggunakan jenis tes lisan pada mata pelajaran Pendidikan Agama Islam tentu guru tersebut harus menyesuaikan pertanyaan yang akan diberikan dengan tingkat kemampuan siswa sekolah dasar yaitu dengan menyuruh siswa untuk membacakan surat-surat pendek yang telah diajarkan.
Pada intinya penggunaan jenis tes harus disesuaikan dengan kebutuhan, tingkat sekolah, dan aspek lain yang dibutuhkan, sehingga dalam pelaksanaannya akan berjalan dengan efektif dan efisien untuk mencapi tujuan yang hendak dicapai. Selain itu, penyusunan tes dan penskoran juga berbeda pada setiap jenis tes yang diberikan. Untuk meminimalisir kecurangan yang terjadi dikalangan siswa, maka jenis tes lisan sangat cocok untuk diterapkan. Dengan tes lisan, guru dapat secara langsung mengetahui kemampuan siswa dalam menjawab setiap pertanyaan sehingga akan terlihat mana siswa yang benar-benar memahami materi yang telah disampaikan dan mana yang belum.

0 komentar:

Posting Komentar