Evaluasi
program pendidikan dan pembelajaran evaluasi non tes umumnya untuk menilai
keperibadian anak secara menyeluruh meliputi sikap, tingkah laku, sifat, sikap
sosial, ucapan, riwayat hidup dan lain-lain yang berhubungan dengan kegiatan
belajar dalam pendidkan baik individual maupun secara kelompok. Teknik non-tes
terdiri atas: (1) observasi, (2) wawancara, (3) angket, (4) pemeriksaan
dokumentasi, (5) sosiometri, dan (6) portofolio.
Observasi merupakan salah satu teknik evaluasi
pendidikan yang dilakukan melalui pengamatan dan pencatatan secara sistematis,
logis, dan rasional terkait fenomena-fenomena yang diselidiki. Tujuan utama
dari adanya observasi yakni mengumpulkan data dan informasi tentang
fenomena-fenomena, baik yang berupa peristiwa maupun tindakan dalam situasi
yang sesungguhnya.
Wawancara
merupakan salah satu teknik pengumpulan dan pencatatan data, informasi, dan
atau pendapat yang dapat dilakukan melalui percakapan dan tanya-jawab, baik
langsung maupun tidak langsung dengan narasumber. Wawancara langsung yakni
wawancara yang dilakukan secara langsung antara pewawancara (interviewer) dengan orang yang
diwawancarai (interviewee) tanpa
melalui perantara. Sedangkan wawancara tidak langsung ialah saat pewawancara
menanyakan sesuatu melalui perantara orang lain (tidak langsung kepada
narasumber). Tujuan utama dari diadakannya wawancara yakni: (1) untuk
memperoleh informasi guna menjelaskan suatu situasi dan kondisi tertentu, (2)
untuk melengkapi suatu penyelidikan ilmiah, serta (3) untuk memperoleh data
agar dapat mempengaruhi situasi atau orang tertentu.
Kuesioner
(questionair) juga sering dikenal
sebagai angket merupakan sebuah daftar pertanyaan yang harus diisi oleh orang
yang akan diukur (responden). Dengan kuesioner ini orang dapat diketahui
tentang keadaan atau data diri, pengalaman, pengetahuan sikap atau
pendapatannya, dan lain-lain.
Sedangkan dokumentasi yang berasal dari
kata dokumen, memiliki arti sebagai suatu kegiatan di mana peneliti menyelidiki
benda-benda tertulis seperti buku-buku, majalah, dokumen, peraturan-peraturan,
notulen rapat, catatan harian, dan sebagainya. Melalui analisis dokumen data
pribadi, di samping memberikan sumber keterangan untuk mengadakan penilaian
tentang pribadi siswa, juga dapat membantu guru untuk memberikan bimbingan
belajar yang optimal dan mengarahkan ke pilihan karier jabatan di masa depan.
Teknik sosiometri merupakan
teknik non tes yang digunakan untuk menelaah struktur hubungan sosial di antara
siswa di dalam kelas tertentu di sekolah. Ditinjau dari langkah pelaksanannya,
metode sosiometri dapat dilaksanakan melalaui tiga tahap, yakni memilih teman,
pentabelan (tabulating), dan
pembuatan peta (diagramming). Bila
ditinjau dari fungsinya, data sosiometri dapat dianalisis melalui beberapa cara yaitu matrik pemilihan
sosiometri (sosiometric cholice matrices),
sosiogram (sosiograms), dan indek
sosiometri (sosiometric indices).
Pengertian portofolio di sini yakni
sebagai suatu kumpulan pekerjaan siswa dengan maksud tertentu dan terpadu yang
diseleksi menurut panduan-panduan yang ditentukan. Dalam pembelajaran,
portofolio berisi karya terpilih dari satu kelas siswa secara keseluruhan yang
bekerja secara kooperatif memilih, membahas, mencari data, mengolah,
menganalisis dan mencari pemecahan terhadap suatu masalah yang dikaji.
0 komentar:
Posting Komentar