A.
Interaksi
Peserta Didik
Menurut Achmadi
dan Shuyadi (Djamarah, 1995: 98) interaksi adalah suatu gambaran sehubungan
aktif dua arah antara guru dan anak didik yang berlangsung dalam ikatan tujuan
pendidikan. “Interaksi adalah saling mempengaruhi, hubungan timbal balik antara
pihak tertentu misalnya antara guru dan murid”.
Peserta didik
secara luas adalah orang
yang menjalani pendidikan dan untuk
mencapai tujuan pendidikan.
Dapat juga diartikan
dengan setiap orang yang
menerima pengaruh dari
seseorang atau sekelompok orang yang menjalankan pendidikan.
Mengacu pada konsep pendidikan sepanjang masa atau seumur hidup, maka dalam
arti luas yang disebut dengan peserta didik adalah siapa saja yang berusaha
untuk melibatkan diri sebagai peserta didik dalam kegiatan pendidikan,
sehingga tumbuh dan berkembang
potensinya, baik yang berstatus sebagai anak yang belum dewasa, maupun orang
yang sudah dewasa.
Didalam proses
interaksi peserta didik dalam ke belajar dibutuhkan sejumlah komponen-komponen
atau unsur yang harus ada didalamnya. Dimana komponen-komponen itu saling
berkaitan dan saling mempengaruhi satu sama lainnya. Dalam proses interaksi
belajar, peserta didik dipandang bukan hanya sebagai objek pengajaran melainkan
juga sebagai pelaku utama dalam proses belajar. Oleh karena itu, inti dan
proses pengajaran tidak lain adalah aktifitas belajar siswa/anak didik dalam
mencapai tujuan atau dengan perkataan lain bahwa dalam proses pengajaran atau
proses interaksi belajar mengajar yang menjadi persoalan terutama adalah adanya
proses interaksi peserta didik yaitu
proses dimana peserta didik berubah
tingkah lakunya melalui berbagai pengetahuan dan keterampilan yang
diperolehnya.
Dari uraian
diatas, maka interaksi peserta didik adalah suatu jenis tindakan atau aksi yang
terjadi antara, peserta didik dengan guru, peserta didik dengan sesama peserta
didik dimana interaksi tersebut bisa saling mempengaruhi.
B.
Interaksi
Peserta Didik dengan Guru
Interaksi
yang dimaksud disini adalah terjadinya hubungan komunikasi timbal balik antara
guru dan peserta didik. Seorang guru sebagai penutur atau komunikator dalam hal
ini berkaitan dengan media yakni bahasa, harus menggunakkan bentuk tindak tutur
direktif pada kegiatan pembelajaran sebagai proses interaksi dengan peserta
didiknya. Hal ini bertujuan agar interaksi yang terjalin dapat berjalan dengan
baik sehingga pada akhirnya peserta didik dapat memberikan kontribusi pada
suasana kelas yang diharapkan. Oleh karena itu, guru haruslah mempunyai
karateristik-karateristik khusus yang dapat menunjang peran sebagai pengelola
kelas, diantaranya:
1.
Peduli
Guru mendengarkan dan
mencoba melihat sesuatu dari perspektif siswa, menciptakan lingkungan pembelajaran
yang aman, dan membantu tugas sekolah dengan membuat tugas-tugas pembelajaran
yang dapat dimengerti. Guru yang mampu membangun hubungan yang akrab dengan
siswa dalam batas hubungan guru-siswa dapat menciptakan iklim psikososial yang
positif.
2.
Ketegasan
Hal ini bertujuan untuk
melatih, meningkatkan dan menerapkan tanggungjawab atas tindakan-tindakan yang
peserta didik lakukan. Selain ketegasan, seorang guru harus mempunyai
karateristik yaitu penyabar.
3.
Modeling dan Antusiasme
Kepercayaan-kepercayaan
guru terhadap pengajaran dan pembelajaran dikomunikasikan melalui modeling.
Iklim kelas yang positif nyaris tidak mungkin terwujud jika guru menunjukkan
ketidaksukaan atau kejenuhan pada topic yang dia ajarkan. Sebaliknya, jika
topik-topik yang tampak biasa dan tidak menarik disajikan guru dengan antusias
akan lebih memotivasi siswa.
4.
Harapan-harapan yang tinggi.
Dalam hal ini guru memperlakukan
dengan sedikit lebih baik pada siswanya yang memiliki harapan-harapan yang
tinggi daripada mereka yang harapan-harapan lebih rendah. Guru memberikan pada
siswanya yang memiliki harapan yang tinggi penjelasan-penjelasan yang lebih
jelad dan lebih banyak, mewajibkan jawaban-jawaban yang lebih lengkap dan
akurat, dan lebih antusias dalam mengajar mereka. Lebih sering memuji siswa
yang berharapan tinggi dan memberikan umpan balik lebih lengkap pada mereka.
0 komentar:
Posting Komentar