Minggu, 17 Februari 2019

ASPIRASI MASYARAKAT TERHADAP PENDIDIKAN

0 komentar

ASPIRASI MASYARAKAT TERHADAP PENDIDIKAN
Oleh: Erni Febriana
Universitas Negeri Malang
Email: ernifebri27@gmail.com

Abstrak: Pendidikan adalah pengalaman-pengalaman belajar terpogram dalam bentuk pendidikan formal, nonformal, dan informal.  Peranan pendidikan dalam kemajuan suatu bangsa dan masyarakat merupakan hal yang sangat penting. Dalam konsep pendidikan diperlukan kerja sama antara sekolah dan masyarakat yang dimulai dengan menetapkan komunikasi yang efektif. Masyarakat adalah manusia yang hidup bersama dalam jangka waktu yang cukup lama. Masyarakat memiliki peran penting dalam penyelenggaraan pendidikan yang berupa pemikiran, ide, dan gagasan-gagasan inovatif demi kemajuan suatu pendidikan.
Kata Kunci: pendidikan, masyarakat

Pendidikan adalah pengalaman-pengalaman belajar terpogram dalam bentuk pendidikan formal, nonformal, dan informal. Peranan pendidikan dalam kemajuan suatu bangsa dan masyarakat merupakan hal yang sangat penting. Masyarakat selaku pengguna jasa lembaga pendidikan memiliki kewajiban untuk mengembangkan serta menjaga keberlangsungan penyelenggaranaan proses pendidikan. Dalam konsep pendidikan diperlukan kerja sama antara sekolah dan masyarakat yang dimulai dengan menetapkan komunikasi yang efektif. Pendidikan dapat berjalan dengan baik apabila ada dorongan dari lembaga pendidikan dan masyarakat. Peran serta masyarakat dalam penyelenggaraan pendidikan di satuan pendidikan sangat dibutuhkan dalam peningkatan mutu pendidikan, bukan hanya memberikan bantuan berwujud material saja, namun juga diperlukan bantuan yang berupa pemikiran, ide, dan gagasan-gagasan inovatif demi kemajuan suatu pendidikan.

BAHASAN
Hakikat Masyarakat
Manusia pada umumnya dilahirkan seorang diri, namun demikian hidup bermasyarakat menjadi sesuatu yang tidak terhindarkan. Sisi individualitas manusia tidak bisa menolak sisi sosialnya, kesendirian manusia tidak bisa meninggalkan masyarakatnya. Pada hakikatnya, masyarakat adalah manusia yang hidup bersama, sekurang-kurangnya terdiri atas dua orang yang bercampur atau bergaul dalam jangka waktu yang cukup lama. Masyarakat juga dapat diartikan sebagai suatu kelompok manusia yang hidup bersama disuatu wilayah pada waktu tertentu dengan cara berfikir dan bertindak yang relatif sama dengan pola-pola kehidupan yang terbentuk oleh interaksi warga masyarakat dengan alam sekitar yang membuat warga masyarakat itu menyadari diri mereka sebagai suatu kelompok.

Hakikat Pendidikan
Pendidikan adalah suatu proses pencapaian tujuan, artinya berupa serangkaian kegiatan yang bermula dari kondisi-kondisi aktual dari individu yang belajar. Menurut Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional Pasal 1 Ayat 1. Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa, dan negara.
Untuk memahami pendidikan, ada dua istilah yang dapat mengarahkan pada pemahaman hakikat pendidikan, yaitu pada paedagogie dan paedagogik. Paedagogie bermakna pendidikan, sedangkan paedagogiek berarti ilmu pendidikan. Oleh karena itu, pedagogik (pedagogics) atau ilmu mendidik adalah ilmu atau teori yang sistematis tentang pendidikan yang sebenarnya bagi anak atau untuk anak sampai ia mencapai kedewasaan (Triwiyanto, 2014:21). Secara singkat, pendidikan adalah pengalaman-pengalaman belajar terpogram dalam bentuk pendidikan formal, nonformal, dan informal.
Peran Masyarakat Terhadap Pendidikan Di Indonesia
Masyarakat selaku pengguna jasa lembaga pendidikan memiliki kewajiban untuk mengembangkan serta menjaga keberlangsungan penyelenggaranaan proses pendidikan. Pendidikan tidak lagi menjadi milik kelompok atau golongan tertentu dan bahkan sudah menjadi tanggung jawab bersama antara keluarga, masyarakat, dan pemerintah. Sekolah harus menjadi bagian utama, sedangkan masyarakat dituntut perannya dalam peningkatan mutu yang telah menjadi komitmen sekolah demi kemajuan masyarakat. Peran serta masyarakat dalam penyelenggaraan pendidikan di satuan pendidikan sangat dibutuhkan dalam peningkatan mutu pendidikan, bukan hanya memberikan bantuan berwujud material saja, namun juga diperlukan bantuan yang berupa pemikiran, ide, dan gagasan-gagasan inovatif demi kemajuan suatu pendidikan.
Cara Meningkatkan Partisispasi Masyarakat Terhadap Pendidikan Di Indonesia
Partisipasi masyarakat bertujuan untuk memobangun lembaga pendidikan. Selain itu, memberi peluang secara luas peran masyarakat dalam dunia pendidikan sekaligus menunjukkan bahwa negara bukan satu-satunya penyelenggara pendidikan. Wujud partisipasi tersebut lebih menekankan pada mengelola komunikasi antara lembaga pendidikan dengan masyarakat. Media-media atau wadah-wadah komunikasi tersebut sebenarnya sudah ada, misalnya melalui persatuan orang tua peserta didik, komite atau dewan sekolah, dewan pendidikan atau lembaga swadaya masyarakat yang fokus pada bidang pendidikan (Triwiyanto, 2014:191).
Partisispasi masyarakat terhadap pendidikan akan tumbuh jika masyarakat juga merasakan manfaat dari keikutsertaan dalam program pendidikan (sekolah). Manfaat dapat diartikan dapat diartikan luas, termasuk rasa puas karena dapat menyumbangkan kemampuannya bagi kepentingan pendidikan. Salah satu jalan penting untuk membina partisipasi masyarakat terhadap pendidikan adalah dengan menetapkan komunikasi yang efektif. 

PENUTUP      
Simpulan
Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran. Pendidikan dapat berjalan dengan baik apabila ada dorongan dari lembaga pendidikan dan masyarakat. Peran serta masyarakat dalam penyelenggaraan pendidikan di satuan pendidikan sangat dibutuhkan dalam peningkatan mutu pendidikan. Untuk itu, masyarakat harus bisa berpartisipasi dalam pendidikan berupa pemikiran, ide, dan gagasan-gagasan inovatif demi kemajuan suatu pendidikan.
Saran
Hasil penulisan di atas dapat digunakan sebagai bahan kajian di bidang pendidikan. Pembaca khususnya masyarakat disarankan untuk melakukan partisipasi dalam bidang pendidikan seperti yang sudah dijelaskna di atas. 

DAFTAR RUJUKAN
Triwiyanto, Teguh. 2014. Pengantar Pendidikan. Jakarta: PT Bumi Aksara.
NN. 2008. Undang-Undang Sistem Pendidikan Nasional (UU RI No. 20 Th. 2003). Jakarta: Sinar Grafika.

Read more...